JAKARTA, - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengaku setuju dengan pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alais Gus Yahya yang meminta semua pihak tidak menggunakan NU sebagai alat politik. Namun, ia mengklaim hal itu ditujukan ke partai lain selain PKB.
"Tentu kami setuju karena memang alat politik NU itu PKB. Jadi apa yang disampaikan beliau untuk partai-partai lain, bukan untuk PKB," kata dia kepada wartawan di kompleks parlemen, Selasa (24/5/2022).
Jazikul mengatakan bahwa PKB merupakan kendaraan bagi warga NU untuk berpolitik. Ia menyebut NU dan PKB bagaikan dua mata pisau yang tidak bisa dipisahkan.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa tidak ada partai lain yang lahir dari NU, selain PKB.
"Saya ini lahir dari NU tidak bakal bisa dipisahkan dari NU, meskipun saya PKB. Tapi kalau ada orang bilang Golkar itu NU, enggak mungkin, dari mana sejarahnya. PDIP itu NU, enggak mungkin, dari mana sejarahnya. Ga ada sejarah itu," ujarnya.
"Kalau PKB lahir dari NU semua menyaksikan mulai dari deklarasinya, tokoh-tokohnya, mulai dari pendirinya, pemimpinnya," pungkasnya.